April 28, 2011

friendship #QOUTES(2)


true friends never say good bye . . . :D




everything about friendship . . .



true friendship for last forever . . .



friendship is like a butterfly . . . 



I don't need anything, I just need to be your friend 
 forever !





A friend is one of the nicest things you can have, and one of the best things you can be . . . :)



 . . . .  to my friends wherever you are, I hope our friendship forever . . . .
:D

April 27, 2011

#QOUTES (1)






when life gives you a thousand reason to CRY, 
show life that you've got a million reason to SMILE :)



so, don't look someone by the cover..
look her heart..




don't give up !

April 18, 2011

Tentang Ibu

Ini ceritaku ketika aq mengikuti ESQ di sekolah...
Kalau ikut ESQ, aku agak sensitif dengan topik tentang ibu, alias gampang nangis..
Mentornya bercerita tentang dialog seorang bayi yang akan lahir ke dunia dengan Tuhannya..
Mungkin sudah banyak yang baca tentang dialog ini, tapi setiap kali aku mendengarnya aku selalu tersentuh..
Kira-kira begini ceritanya..


Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia,menjelang diturunkan ... Dia bertanya kepada TUHAN :


bayi : "para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi....bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah"

TUHAN : "aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu"

bayi : "tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia"

TUHAN : "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia"

bayi : "dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"

TUHAN : "malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa"

bayi : "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya"?

TUHAN : "malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun"


bayi : "tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi"

TUHAN : "malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu"


saat itu surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya


bayi : "TUHAN..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti"?


TUHAN : "kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu...... I B U ..."


kenanglah ibu yang menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..

Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit...

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan..

Kembalilah...mohon maaf...pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu..

Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita...,tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..
Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya..
Pulang..dan kembalilah segera...peluklah ibu yang selalu menyayangimu..

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..  





Ya, seperti itulah dialognya. Hari itu di sekolah nangis berjama'ah. Jujur, inget dosa yang pernah dilakukan ke orang tua, terutama kepada ibu.
Kadang kita memang lupa pada ibu. Bagaimana ia menangis ketika kita sakit, bagaimana ia membelai  kepala kita dengan kasih sayang dan bagaimana ia tersenyum bangga ketika kita mendapatkan nilai terbaik di sekolah.


Tapi apa yang kita lakukan pada ibu?
Kita seringkali melawan perkataanya, melawannya, dan terkadang acuh.
Bayangkan ketika kita pulang, ibu kita sudah terbujur kaku dengan kain kafan. Betapa menyesalnya, meyesal atas apa yang kita lakukan pada ibu kita.
Dan hanya ini yang bisa kukatakan setelah itu,
" Tuhan, beri aku kesempatan untuk membahagiakan ibu sebelum dia ataupun aku di panggil oleh-MU. "


I LOVE U MOM..
I'M SORRY FOR EVERYTHING




 

Blog Template by YummyLolly.com