MENDUNG

Mendung bukan selalu akan turun hujan

Tapi awan gelap yang melintas

Mendung bukan selalu kesedihan

Tapi air mata yang tertahan

Mendung bukan selalu kesendirian

Tapi belum datangnya seseorang

Mendung bukan selalu muram

Tapi cahaya yang belum dinyalakan

Tapi mendung bisa memilih

Tetap mendung

Turun hujan

Dan tertiup angin

Seperti hidup

Yang juga terus memilih

Bisikan Doa

Jangan biarkan, Hatiku jatuh

Jangan biarkan, Hatiku rapuh

Jangan biarkan, Rasa sakit itu menyapaku

Jangan biarkan, Memecahkanku

Tapi jika ia menjatuhkanku

Jika ia merapuhkanku

Jika ia menyapaku

Bahkan jika ia memecahkanku

Bantu aku Ya Rabb

Biarkan aku untuk bangkit

Biarkan aku untuk kuat

Biarkan aku untuk menghadapinya

Biarkan aku untuk merekatkannya

Pegang aku untuk tetap di jalanMu

Genggam aku untuk tetap dalam cahayaMu

Jangan biarkan aku terduduk sendiri

Raih aku untuk berdiri

Berdiri 

Like when we were childhood..

19des

Tawa lepas tatkala menyambut kedatangannya

Mata yang berbinar terang

Bibir yang tak henti-hentinya

Membentuk lengkungan senang

Membaur menyambutnya

Tangan-tangan terulur bersama

Telapak yang dibiarkan terbuka

Jari-jari yang terdiam

Meresapi setiap tetesan yang jatuh

Sudut mata yang bermain satu sama lain

Seperti kode pembawa pesan

Kaki-kaki yang mulai berlarian

Cipratan-cipratan kecil dibiarkan

Dari setiap hentakan

Dancing . . .

Running . . .

Under the rain. . .

Like when we were childhood..