Novel karya Damien Dematra ini diangkat dari sebuah kisah nyata Tiara Savitri.
Tiara, anak bungsu dari pasangan Putadewa dan Aini lahir di Beograd, Yugoslavia. Tiara mempunyai dua orang kakak, yakni Shanti dan Stanley. Tiara pun menjadi anak kesayangan ayahnya.
Setelah tiga tahun di Beograd, Putadewa menyelesaikan masa tugasnya. Ia pun memboyong isrti dan ketiga anaknya kembali ke tanah air Indonesia.
Hidup Tiara sangatlah sempurna. Mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya, keadaan akonomi yang sangat berkecukupan, cantik, lincah, dan dengan segudang bakat yang dimilikinya di berbagai bidang.
Masa kecil Tiara dihabiskan sengan penuh kebahagiaan. Masa-masa memasuki usia sekolah SD pun ia habiskan dengan senyuman. Ia bertemu dengan Catur, salah satu temannya yang ternyata menyukainya. Dan juga Arkansas, cowok yang pintar main basket dan tidak terlalu akur dengannya. Tapi tak jarang Arkansas pulalah yang menolongnya.
Tiara mempunyai bakat yang menonjol di bidang olah raga khususnya bola basket, dan berbakat pula menjadi seorang mayoret di marching band.
Tapi hidup memang tak selamanya penuh kebahagian, kadang ada kesedihan pula yang melanda. Sama seperti halnya hidup Tiara. Walaupun mempunyai segudang bakat tapi daya tahan tubuh Tiara tidak telalu baik seperti bakatnya. Tiara sering kali pingsan, lalu disertai demam tinggi. Semua itu terus berlangsung hingga ia memasuki usia remaja.
Tapi sakitnya tak juga kunjung sembuh. Hingga dokter akhirnya menyimpulkan Tiara menderita ‘lupus.’ Sebuah penyakit yang masih terbilang langka. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Tiara berubah menjadi orang sakit. Perlahan teman dan sahabat, hingga kekasihnya pun pergi meninggalkannya. Hanya kekuatan keluarganyalah yang membuatnya bertahan hidup.
Bagaimana perjuangan Tiara selanjutnya? Apakah ia bisa bertahan?
Apakah Tiara menemukan kebahagian dari kesabaran dan keihklasannya?
Inilah novel perjuangan hidup dari seorang penderita lupus.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Novel yang berhasil membuatku menangis ketika membacanya. Perjuangan menghadapi penyakit, dan juga menghadapi kenyataan hidup.
Walaupun hampir semua meninggalkannya pada saat ia terbaring sakit, tapi ternyata keluargalah yang akan selalu ada dalam keadaan apapun.
Mengajarkan sebuah optimisme dan kesabaran dalam menghadapi segala masalah. Karena setiap kesabaran akan berbuah manis pada akhirnya. ^^
0 comments:
Posting Komentar