Oktober 25, 2013

Sajak Sore Sendu

Bersisian di kursi kayu itu
Entah untuk kesekian kali
Karna tak pernah coba menghitungnya
Kau bertanya mengapa awan bergerak
Ku jawab angin yang buatnya berarak
Ku bertanya mengapa karang kokoh berdiri tegak
Kau jawab karang masih coba tuk menahan ombak
Percakapan tak tentu arah
Atau sarat makna terjamah
Denting waktu berlanjut
Sore datang menyambut
Masih bersisian di kursi kayu itu
Tiba-tiba,
Kau layangkan pamit padaku
Karna bunga datang yang tadi kau tunggu
Tangannya bertemu, jemari mengait berpadu
Menyunggingkan senyum merah jambu
Tinggalkanku yang diam terpaku
bersama sembilu
Ku tatap langit sendu, mengadu
Kelabu
Semu

0 comments:


 

Blog Template by YummyLolly.com