Perempuan yang amat kubanggakan. Perempuan, satu kata
beribu makna. Makhluk dengan segala lemah lembut, penuh kasih sayang,
kesederhanaan, keceriaan, dan kecantikan yang dimilikinya. Walau kerap kali
dianggap sebagai makhluk yang lemah, penuh air mata, dan tidak berdaya. Padahal
dibalik itu semua, kalian bisa menemukan sosok yang luar biasa. Dengan
ketegarannya, ambisiusnya, ketangguhannya, ketabahannya, seorang pekerja keras,
bahkan kemandiriannya.
Air mata
seorang perempuan adalah bukti dari ketabahannya dalam menghadapi hidup,
ketegarannya dalam berdiri di atas dunia. Air matanya merupakan bukti nyata
dari adanya perjuangan. Saat seorang perempuan meneteskan air mata, saat itulah
ia tengah mempersiapkan ‘senjata’ baru untuk bertahan. Bahkan ‘sentuhan’
perempuan ini dapat merubah keadaan duniaku.
Dan, satu
perempuan yang akan selalu hadir dalam setiap doa dan ingatanku. Dia tidak
merubah dunia secara keseluruhan, tapi jelas merubah ‘duniaku’. Perempuan yang membangunkan
tidur pulasku dengan terlebih dulu menyalakan saklar lampu kamarku. Perempuan yang
memberiku omelan-omelan ringan ketika aku menjengkelkan. Perempuan yang menjadi
seorang guru besar dalam gelap hingga terangnya hidupku. Sentuhannya yang menghangatkan
hati, kata-kata lembutnya yang menyejukan, dan dekapannya yang senantiasa
memberikan kenyamanan. Dia yang selalu menjadi sandaran keduaku setelah Tuhan. Sandaranku
saat senang menyapa, bahkan sandaranku ketika duka menerpa. Tuhan, terima kasih
telah mengirimkan malaikat penolongku. Dia Kartini-ku. Dia IBUKU!
0 comments:
Posting Komentar