April 24, 2012

PEREMPUAN SANDARANKU . .

Perempuan yang amat kubanggakan. Perempuan, satu kata beribu makna. Makhluk dengan segala lemah lembut, penuh kasih sayang, kesederhanaan, keceriaan, dan kecantikan yang dimilikinya. Walau kerap kali dianggap sebagai makhluk yang lemah, penuh air mata, dan tidak berdaya. Padahal dibalik itu semua, kalian bisa menemukan sosok yang luar biasa. Dengan ketegarannya, ambisiusnya, ketangguhannya, ketabahannya, seorang pekerja keras,  bahkan kemandiriannya.
Air mata seorang perempuan adalah bukti dari ketabahannya dalam menghadapi hidup, ketegarannya dalam berdiri di atas dunia. Air matanya merupakan bukti nyata dari adanya perjuangan. Saat seorang perempuan meneteskan air mata, saat itulah ia tengah mempersiapkan ‘senjata’ baru untuk bertahan. Bahkan ‘sentuhan’ perempuan ini dapat merubah keadaan duniaku.
Dan, satu perempuan yang akan selalu hadir dalam setiap doa dan ingatanku. Dia tidak merubah dunia secara keseluruhan, tapi jelas merubah ‘duniaku’. Perempuan yang membangunkan tidur pulasku dengan terlebih dulu menyalakan saklar lampu kamarku. Perempuan yang memberiku omelan-omelan ringan ketika aku menjengkelkan. Perempuan yang menjadi seorang guru besar dalam gelap hingga terangnya hidupku. Sentuhannya yang menghangatkan hati, kata-kata lembutnya yang menyejukan, dan dekapannya yang senantiasa memberikan kenyamanan. Dia yang selalu menjadi sandaran keduaku setelah Tuhan. Sandaranku saat senang menyapa, bahkan sandaranku ketika duka menerpa. Tuhan, terima kasih telah mengirimkan malaikat penolongku. Dia Kartini-ku. Dia IBUKU!


0 comments:


 

Blog Template by YummyLolly.com